InilahSumsel.com, Jakarta — Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, mengikuti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) yang membahas mengenai Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Periode Puncak Kemarau tahun 2020 di Auditorium Dr. Sudjarwo Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, hari Kamis tanggal 2 Juli 2020.
Pada Rakorsus yang dipimpin secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu, Mawardi Yahya mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tidak main-main dalam mengatasi permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah). Pihaknya telah memberikan bantuan dana kepada 10 kabupaten yang berdampak Karhutlah.
“Pemprov Sumsel juga memberikan bantuan kepada 10 kabupaten yang berdampak Karhutlah dengan total sebesar 45 Miliar rupiah.” ujar Mawardi Yahya.
Selain itu, dirinya pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak lain untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hasil dari kerja sama itu yakni dengan terbentuknya Satgas Karhutla dengan Gubernur Sumsel sebagai Dansatgas dan Danrem sebagai Dan Ops.
“Ya, Kita juga sudah siapa untuk mengantisipasi Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personil dan peralatan Karhutla yang dilaksanakan pada 30 Juni 2020 yang lalu di Kebun Raya Sriwijaya.” Mawardi Yahya.
Mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir itu pun mengungkapkan, Pemprov Sumsel siap menerjunkan lebih dari 8.000 orang dari unsur TNI, POLRI, Satpol PP, BPBD, KLHK, Masyarakat Peduli Api, dan Regu Damkar Perusahaan.
“Pemprov juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water boombing dan TMC. Operasi darat juga dilakukan untuk memadamkan setiap ada titik api. Dengan harapan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat diminimalisir.” tuturnya. (ohs/ril)